Marco Simoncelli, Si Flamboyan “Super Sic” Tewas di MotoGP Sepang

24/10/2011 16:31

Dunia balap motor MotoGP mengalami musibah mengejutkan ketika pembalap Italia, Marco Simoncelli,  tewas karena kejadian kecelakaan saat berlaga di Sirkuit Sepang. Penyelenggara langsung  membatalkan lomba GP Malaysia dengan mengibarkan bendera merah. Pembalap San Carlo Gresini Honda itu  tewas di usia 24 tahun. Ia mengembuskan napas terakhir pada pukul 16.56 waktu  Malaysia saat dilarikan ke rumah sakit. Dua hari sebelum lomba, pembalap yang  mendapat julukan “Super Sic” dari penggemarnya ini memprediksi dirinya bakal memenangi balapan.

Simoncelli terlibat kecelakaan bersama Colin Edwards dan Valentino Rossi saat berada di posisi keempat pada putaran kedua. Simoncelli terjatuh ketika sedang berbelok di tikungan ke-11 Sirkuit Sepang dan tertabrak oleh motor Edwards. Edwards juga terjatuh namun hanya mengalami patah tulang bahu, sementara Simoncelli berbaring diam di lintasan sesaat setelah kecelakaan dengan helmnya terlepas dalam insiden itu. Sementara itu, Rossi hanya sedikit kehilangan keseimbangan dan dapat melaju pelan ke pit-stop. Setelah insiden tersebut, perlombaan dihentikan dan Simoncelli langsung dibawa ke pusat medis Sirkuit Sepang. Pada pukul 16.56 waktu setempat, Simoncelli dinyatakan meninggal dunia karena luka serius yang dideritanya.Kemudian, dalam jumpa pers direksi balapan MotoGP, kepala medis, Michele Macchiagodena, menyatakan bahwa Simoncelli mengalami “trauma serius di kepala, leher, dan dada,” dan sempat diberi perawatan CPR selama 45 menit sebelum akhirnya meninggal.

Simoncelli tewas setelah terlempar dari  motornya akibat bertabrakan dengan Colin Edwards dan Valentino Rossi di tikungan  ke-11 putaran pertama balapan. Simoncelli terjatuh dengan tanpa helm. Edwards  sendiri mengalami luka serius, sementara Rossi bisa kembali meneruskan lomba.  Sebenarnya penyelenggara sempat ingin mengulang lomba dari awal. Namun setelah kebingungan  dengan apa yang sedang terjadi ditambah pelemparan botol dari suporter, lomba akhirnya dibatalkan setelah dikibarkannya bendera warna merah. Pertandingan MotoGP itupun akhirnya tidak dilanjutkan.

Dalam kecelakaan mengerikan di Sirkuit Sepang, Minggu sore (23/11),  Simoncelli tampak kehilangan kendali motornya di tikungan ke-11 pada lap kedua.  Sebelum memasuki tikungan itu, ia sempat menyeimbangkan posisi. Tapi begitu  memasuki tikungan, motornya oleng. Motor Honda tunggangannya pun bertabrakan  dengan Colin Edwards dan Valentino Rossi. Ia terlempar dengan tanpa helm.

Simoncelli adalah pembalap MotoGP kedua  yang meninggal dunia di lintasan sirkuit. Sebelumnya pembalap Daijiro Kato–juga  pembalap Gresini Honda–meninggal dunia di GP Jepang pada 2003. Tahun lalu  pembalap Shoya Tomizawa juga wafat di Moto2 Republik San Marino. Sebelumnya pembalap Inggris Dan Wheldon juga telah meregang nyawa ketika mengikuti lomba Indy Car di  Las Vegas.

Simoncelli tewas setelah terjatuh dari  motornya dan tubuhnya tergilas motor yang ditungangi Colin Edwards dan Valentino  Rossi di tikungan ke-11 putaran pertama balapan. Edwards sendiri mengalami luka  serius sementara Rossi bisa kembali meneruskan lomba. Penyelenggara mengatakan tidak akan  menggelar kembali lomba yang dibatalkan setelah terjadinya insiden tragis ini  pada putaran kedua.

Dalam tayangan televisi, helm yang  dikenakan Simoncelli terlempar. Ia sempat dibawa oleh tim medis tapi nyawanya  tak tertolong satu jam kemudian. Nyawa pembalap Italia Marco Simoncelli tak tertolong lantaran mengalami cedera  serius di bagian kepala setelah terjadi kecelakaan mengerikan di sirkuit itu.

( Source : mediaanakindonesia.wordpress.com/2011/10/23/marco-simoncelli-si-flamboyan-super-sic-tewas-di-motogp-sepang/ )