Final Sepakbola SEA Games XXVI : DERBY Negeri Serumpun

20/11/2011 16:17

Untuk ke sekian kalinya Indonesia bertemu dengan Malaysia dalam sebuah pertandingan final sepakbola. Kali ini pertandingan final sepakbola  derby negeri serumpun tersebut berlangsung di ajang SEA Games XXVI yang berlangsung di dua kota , Jakarta dan Palembang.  Pada pertandingan sebelumnya di babak penyisihan grup A , Malaysia berhasil mengalahkan Indonesia dengan skor 1 – 0. Dan tentunya untuk pertemuan kali ini di pertandingan terakhir SEA Games 26, para skuad Timnas Garuda tidak ingin tampil mengecewakan di hadapan puluhan ribu supporter fanatiknya.

Setiap pertandingan derby negeri serumpun ini, atmosfir pertandingan benar – benar panas. Seperti kita ketahui masing – masing kubu memiliki supporter fanatik yang luar biasa. Dan setiap pertandingan selalu memiliki nilai prestige yang cukup tinggi. Demikian juga untuk kali ini. Indonesia bermaksud membalaskan kekalahan timnas senior Indonesia di ajang AFF , yang mana Malaysia keluar sebagai juara di babak final. Dan juga sudah Indonesia tidak mendapatkan medali emas dari cabang sepak bola. Sementara itu bagi Malaysia, kemenangan kali ini akan mempertahankan medali emas yang mereka rebut 2 tahun lalu di SEA Games Laos.

Melihat perjalanan masing – masing tim untuk mencapai pertandingan final, kedua tim memiliki kemampuan yang berimbang.  Malaysia memiliki pola penyerangan yang bagus, demikian juga dengan Indonesia.  Dan juga pada bagian pertahanan, kedua tim juga memiliki brikade yang sulit ditembus. Dapat dipastikan pertandingan kali ini akan menyuguhkan suatu hiburan yang luar biasa menegangkan. Derby negeri serumpun ini sangat sayang kalau dilewatkan.

Pelatih Indonesia, coach Rahmad Darmawan menghimbau anak asuhnya untuk jangan berbesar hati setelah kemenangan mereka melawan Vietnam. Karena title juara belum berada di dalam genggaman Skuad Garuda Muda . Rahmad Darmawan sendiri menargetkan medali emas bagi anak asuhnya. Menanggapi tingginya ekspektasi masyarakat terhadap Timnas U-23, RD menilainya sebagais sesuatu yang wajar, karena 20 tahun terakhir kita tidak mampu mendapatkan gelar terbaik. "Ekspektasi ini tentu akan membuat para pemain bersemangat tinggi," ujar RD.
Kendati demikian, dia tetap menekankan bahwa Titus Bonai dan kawan-kawan harus bermain enjoy tanpa terbebani oleh target dari fans dan pengurus. "Yang jelas, kita punya peluang memenangkan pertandingan dengan Malaysia," tegasnya.

Sementara itu Pelatih Vietnam Falko Gotz mengungkapkan, pertemuan Indonesia dengan Malaysia dalam pertandingan final SEA Games 2011 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senin (21/11) malam WIB, dinilai ideal, dan sudah diprediksi.

Indonesia melaju ke partai puncak pesta olahraga dua tahunan se-Asia Tenggara ini setelah mengalahkan Vietnam 2-0. Sedangkan Malaysia melangkah ke final usai mengandaskan Myanmar 1-0.

Dalam keterangannya kepada wartawan usai tim besutannya dikalahkan timnas U-23, Falko mengatakan, sebelum pertandingan fase grup dimulai, sebagian besar pelatih menilai ada empat tim yang pantas tampil di final, yakni Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

"Para pelatih berbincang-bincang dalam manajer meeting sebelum pertandingan SEA Games dimulai. Kami semua membahas siapa yang pantas tampil di final, dan muncul empat tim, yakni kami, Malaysia, Indonesia dan Thailand," ungkap Gotz.

                                               
"Malaysia sudah memastikan ke final lebih dulu, dan kini Indonesia. Melihat kualitas kedua tim, ini bisa dibilang final ideal. Indonesia memiliki keuntungan tersendiri, karena tampil di hadapan pendukungnya. Itu nilai lebih."

Berikut catatan prestasi Indonesia selama mengikuti SEA Games sejak tahun 1977 :

1977 – Manila – Semifinal (Indonesia vs Burma).
1979 – Jakarta – Peringkat ke-2 (Indonesia vs Malaysia 0 : 1).
1981 – Manila – Peringkat ke-3 (Indonesia vs Singapura 2 : 1).
1983 – Singapura – Penyisihan grup
1985 -Bangkok -  Semifinal (Indonesia vs Malaysia 1 : 0).
1987 – Jakarta – Juara 1 (Indonesia vs Malaysia 1 : 0).
1989 – Kualalumpur – Peringkat ke-3 (Indonesia vs Thailand 9 : 8 /adu penalti).
1991 – Manila – Juara 1 (Indonesia vs Thailand 4 : 3 / adu penalti)
1993 – Singapura – Semifinal  (Indonesia vs Singapura 3 : 4).
1995 – Chiangmai – Penyisihan grup.
1997 – Jakarta – Peringkat ke-2 (Indonesia vs Thailand 2 : 4 /adu penalt).
1999 – Brunei – Peringkat ke-3 (Indonesia vs Singapura 2 : 4/adu pinalti).
2001 – Kualalumpur – Semifinal (Indonesia vs Myanmar 0 : 1).
2003 – Hanoi – Penyisihan grup.
2005 – Manila – Semiifinal (Indonesia vs Malaysia 0 : 1).
2007 – Nakhon Ratchasima – Penyisihan gup
2009 – Vientiena – Penyisihan grup

2011  – jakarta & Palembang  – Final (Indonesia vs Malaysia…).