FINAL SEPAK BOLA SEA GAMES XXVI : SIAPAKAH YANG AKAN MENJADI JAWARA ASIA TENGGARA ?

21/11/2011 17:04

  

Perjuangan Timnas U-23 Indonesia dalam Sea Games 2011 telah mencapai puncaknya.

Setelah mengalami empat kali menang dan satu kali kalah, akhirnya Tim kebanggan bangsa Indonesia ini mencapai final sepak bola SEA Games ke 26 , dan mereka akan kembali menjamu Timnas U-23 Malaysia.

Pertarungan dua tim Asia Tenggara Indonesia melawan Malaysia yang bertemu pada babak final hanya menunggu kick off pukul 19.30, malam ini. Pertandingan final sepak bola SEA Games 2011 ini menjadi ajang pembuktian dari timnas U-23 Indonesia dan Malaysia siapa yang layak menjadi yang terbaik dan menjadi jawara dalam pesta olahraga terbesar se-Asia Tenggara ini.

                          

Indonesia memiliki penyerang-penyerang yang memiliki kecepatan. Namun sektor pertahanan tim Malaysia merupakan tim solid. Pertahanan Malaysia adalah pemain yang menjuarai Piala AFF 2010 lalu saat mengalahkan Timnas Senior Indonesia.   Lima pemain Tim U-23 Malaysia yang turut memperkuat Timnas Malaysia di AFF 2010, adalah mereka yang menjadi benteng saat ini, termasuk kiper Khairul Fahmi Che Mat. Empat lainnya adalah Mahalli Jasuli, Mohamad Muslim Ahmad, Mohamad Fadhli Shas, dan Asrarudin Putra Omar. Dengan formasi ini, tidak heran jika lini belakang Malaysia, sangat kuat. Namun seluruh bangsa Indonesia yakin Titus Bonai, Patrich Wanggai, dan Okto akan mampu mendobrak benteng Malaysia, sehingga bisa menjebol gawang dan menyumbangkan emas.

Semenjak tahun 1977, rekor pertemuan kedua tim di ajang SEA Games berimbang. Indonesia dan Malaysia sama – sama memiliki 6 kali kemenangan dan satu kali draw. Pertandingan derby negara serumpun yang panas dan penuh dengan atmosfir dendam kali ini dipastikan akan menyuguhkan pertandingan yang sangat luar biasa. Aroma balas dendam sangat terasa di kubu Indonesia yang penasaran dengan kekuatan Malaysia yang ditukangi pelatih Ong Kim Swee ini. Betapa tidak, pada babak penyisihan lalu, Indonesia harus mengakui keunggulan Malaysia 0-1, meski saat itu Indonesia tidak menurunkan tim terbaiknya.                  

                             

Kini kedua tim yang dikenal sebagai musuh bebuyutan di Asia Tenggara kembali bertemu. Bagi Indonesia ini adalah moment yang tepat untuk membalas kekalahan tersebut. Ini juga bisa dimanfaatkan untuk menjaga harga diri Indonesia untuk menjadi yang terbaik di Asia Tenggara.

Masing – masing pelatih sudah mengantongi kelemahan lawan dan strategi yang bakal diterapkan di lapangan.  Pelatih tim nasional Indonesia U-23, Rahmad Darmawan (RD) berpendapat, beberapa pemain-pemain Malaysia memiliki teknik individual yang cukup baik. Sadar akan hal itu, Rahmad menginstruksikan anak asuhnya untuk mematikan pergerakkan pemain-pemain kunci tersebut saat kedua tim bertemu pada babak final cabang sepak bola SEA Games XXVI, Senin (21/11/2011).

RD setidaknya menyebut ada tiga pemain kunci Malaysia yang harus diwaspadai pada pertandingan nanti. Mereka ada di posisi gelandang, sayap, dan second striker.

1. Bakhtiar Baddrol.

Gelandang yang juga kapten Malaysia ini tidak hanya piawai dalam melepaskan umpan, tetapi juga sangat buas di depan gawang lawan. Terbukti, ia sudah mencetak tiga gol.

2. Ibrahim Syahrul Azwari.

Pemain sayap Malaysia ini memiliki kecepatan yang membuat lini pertahanan lawan kerap kerepotan.

3. Fazail Mohd Irfan.

Dia sering diplot sebagai second striker.

                

Sementara itu, Pelatih Rahmad Darmawan juga sudah mengantisipasi apabila terjadi adu penalty.

“Kami sudah menyiapkan latihan penalti, dan pemain-pemain yang akan menjalankan tugas itu. Tapi pemain-pemain itu kemungkinan bisa berubah, tergantung situasi di lapangan. Tidak mudah untuk menentukan pemain yang menjadi algojo penalti. Sebab, untuk menjadi penendang penalti diperlukan pemain dengan mental yang benar-benar kuat,” ujarnya

Meski sudah menyiapkan sejumlah eksekutor dalam adu penalti, tetap saja RD berharap pertandingan lawan Malaysia diselesaikan dalam waktu normal, tanpa ada adu penalti. "Tentunya dengan kemenangan ada di pihak Indonesia,” imbuh mantan pelatih Persipura dan Sriwijaya FC itu.

Selain itu, Rahmad juga meminta pemain tidak terlalu merasa dibebani menghadapi laga final sembari menginstruksikan Patrich Wanggai dkk bermain lepas, dan menjalankan strategi yang sudah disiapkan. Rahmad menginstruksikan anak asuhnya untuk mematikan pergerakkan pemain-pemain kunci tersebut saat kedua tim bertemu pada babak final cabang sepak bola SEA Games XXVI, Senin (21/11/2011).

Sementara itu, Malaysia juga tak tingal diam. Melalui sang pelatih Ong Kim Swee menegaskan bahwa tim negeri jiran itu akan berusaha mempertahankan medali emas cabang sepak bola dengan kepercayaan diri yang tinggi.

 

Ong Kim Swee mengakui bahwa kemenangan 1-0 atas Indonesia di pertandingan babak grup akan menjadi motivasi tersendiri bagi anak asuhnya untuk berusaha mempertahankan medali emas SEA Games yang dua tahun lalu di Laos.

"Pertemuan pertama menjadi motivasi bagi para pemain untuk mendapatkan kepercayaan diri yang sangat tinggi. Kemenangan itu memberi dampak yang luar biasa bagi para pemain kami untuk menghadapi Indonesia besok," ungkap Kim Swee.

"Indonesia tetap tim kuat. Mereka favorit. Permainan mereka cukup tinggi di laga terakhir. Tampaknya, mereka akan mengandalkan serangan balik," jelas Ong.                                          

                     

“ Sejauh ini pemain kami menunjukan karakter bermain yang sangat baik. Para pemain memiliki semangat tinggi untuk memenangkan pertandingan. Dari segi teknik, mereka mampu menjaga ritme permainan di setiap pertandingan. Jika melihat perjalanan kami hingga ke final, itu memang tidak mudah. Tim ini harus bertarung keras di setiap partai. Tapi, saya sangat senang pada akhirnya tim ini mampu meraih partai final. “ Lanjut Ong.

Ong juga mengatakan jika pasukannya harus realistis dalam 90 menit pertandingan dan mempersiapkan diri secara psikologis untuk menghadapi para pemain Indonesia dan suporter mereka yang fanatik.“ Saya mengakui bahwa tim Indonesia memiliki kualitas teknik yang sangat baik. Indonesia memiliki sejumlah pemain dengan tingkat kecepatan di atas rata-rata. Kami jelas akan mewaspadainya. Yang jelas final nanti kami tidak akan hanya menghadapi 11 pemain Indonesia, namun juga penonton yang akan memadati Stadion. Saya kira kita sudah menghadapinya di laga terakhir putaran grup. Tekanan yang diberi penonton memang cukup berat. Tapi, saya bangga para pemain mampu melewatinya. Saya harap hal ini kembali mampu mereka tunjukkan. Layaknya final Piala AFF di mana tim Malaysia juga memastikan gelar juara saat bermain di hadapan penonton fanatik Indonesia. “

"Jangan pedulikan ejekan. Kami harus menggunakan kebugaran kami yang tersisa dengan sebaik mungkin. Saya yakin jika kami mengejar kemenangan dini, para pemain akan menjadi lelah di menit 60 karena kami sudah lelah," ucapnya lebih lanjut.
                 
"Saya sudah punya rencana siapa yang akan diturunkan pada laga melawan Indonesia besok (hari ini)," tutup Ong Kim Swee menyikapi sejumlah cedera yang menimpa timnya. 

Siapakah yang akan keluar sebagai jawara pada pertandingan nanti malam ? Apakah Indonesia mampu membalaskan dendam nya ? Ataukah Malaysia mampu mempertahankan medali emas yang pernah mereka raih ? Kita lihat saja aksi dari kedua tim yang akan berlaga pada Senin malam ( 21/11 ) nanti. Dalam beberapa jam ke depan kita akan mengetahui hasilnya. Hanya tim yang bermental juaralah yang mampu membuktikan diri sebagai jawara.