MotoGP Valencia : Raungan Motor 60 Detik Untuk Super Simoncelli

31/10/2011 11:22
Foto: Paolo Simoncelli minta raungan mesin dari semua partisipan GP Valencia selama satu menit untuk menghormati mendiang putranya/ Getty Images
Foto: Paolo Simoncelli minta raungan mesin dari semua partisipan GP Valencia selama satu menit untuk menghormati mendiang putranya/ Getty Images
VALENCIA – Pada seri pamungkas MotoGP Valencia, 6 November mendatang, rencananya akan diadakan penghormatan, untuk sejenak mengheningkan cipta untuk Marco Simoncelli. Akan tetapi, sang ayah menginginkan sebaliknya.
 
Ya, Paolo, ayah Simoncelli mengharapkan total chaos, alias deru bunyi geberan mesin segenap peserta GP Valencia selama satu menit, mulai dari kelas 125cc, Moto2 dan MotoGP. Paolo beralasan, hal tersebut akan lebih membuat mendiang Super Sic, senang melihatnya dari Surga.
 
“Minggu nanti di GP Valencia, daripada adanya keheningan selam semenit untuk menghormati Marco, saya lebih suka total chaos, dengan semua deru mesin dari MotoGP, Moto2 dan 125 secara serentak,” ujar Paolo saat menghadiri program TV, Domenica Cinque.
 
Buat Paolo dan sekeluarga, Simoncelli merupakan putra terbaik dan pembalap sejati, yang mencintai dunia balap. Oleh karena itu, lebih baik semua pembalap menggeber mesin, dan hal itu dinilai Paolo akan lebih membuat mendiang Simoncelli senang, di alam keabadian. Pemakaman Simoncelli telah dilakukan pada tanggal 27 Oktober 2011.
 
Tragedi mengerikan yang menimpa putranya, masih sangat membekas di pikiran sang ayah. Paolo sedikit terhibur, saat mengetahui bahwa banyak pihak dari keluarga, teman dan juga pembalap lain yang mencintai almarhum putranya.
 
“Banyak yang datang dari seluruh pelosok Italia dan juga luar negeri untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Marco; mereka menangis, bahkan saya sendiri yang harus menghibur mereka,” sambung Paolo, seperti dikutip La Gazzetta dello Sport, Senin (31/10/2011).
 
“Terkadang, saya merasa Marco adalah malaikat. Segala kasih sayang yang mereka berikan membuat saya lebih baik dan dan membantu kami melepaskannya. Saya rasa, kasih sayang dari mereka itulah, kunci dari senyum Marco selama ini,” pungkas Paolo.