Persik Minta Diberi Kesempatan Oleh PSSI

29/10/2011 23:22

TEMPO Interaktif, Kediri - Manajemen Persik Kediri berupaya meminta PSSI agar diberi kesempatan menggantikan posisi Persela Lamongan dan Deltras Sidoarjo yang menolak berlaga dalam kompetisi Indonesian Premier League (IPL). Sebab, Persik ingin menjadi wakil Jawa Timur dalam laga yang diselenggarakan PT Liga Prima Sportindo.

Pengurus harian Persik, Wisnu Arya, menjelaskan bahwa mundurnya Persela Lamongan dan Deltras Sidoarjo dinilai sebagai peluang yang tak akan disia-siakan Persik. “Ini peluang bagus bagi kami,” kata Arya, Sabtu, 29 Oktober 2011.

Menurut Wisnu, saat ini manajemen Persik sedang menyusun strategi agar bisa masuk ke IPL, termasuk melakukan lobi atau pendekatan terhadap PSSI. Namun Arya mengatakan pola pendekatan kepada pengurus PSSI dilakukan dengan sangat hati-hati dan tidak agresif. Persik juga masih menghitung dampak dan penilaian dari klub lain jika terlalu agresif merebut peluang itu. “Akan tidak bagus juga bagi tim,” ujarnya.

Untuk mempersiapkan diri jika sewaktu-waktu disetujui PSSI menggantikan Persela atau Deltras, saat ini Persik sedang menggenjot pembentukan skuad yang sempat bubar. Sebanyak 60 persen pemain yang masih bertahan diminta tetap melakukan kegiatan latihan di rumah masing-masing.

Manajemen Persik memang merumahkan mereka karena kekosongan pelatih usai ditinggal Jaya Hartono ke Persija Jakarta. “Kami juga tak punya uang untuk mengontrak pemain. Jadi, lebih baik dipulangkan dulu,” papar Arya.

Sementara itu, kekosongan pelatih Persik dipastikan akan segera terisi dengan masuknya empat kandidat calon pelatih baru. Dari beberapa nama yang masuk, Suharno tampaknya mendapat perhatian lebih dari manajemen. Mantan pelatih Persiwa itu juga telah melakukan pembicaraan langsung dengan Sekretaris Umum Persik, Barnadi. “Beberapa kali beliau menelepon saya dan bisa menerima kondisi Persik yang tak punya uang,” kata Barnadi.

( Source : www.tempointeraktif.com/hg/sepakbola/2011/10/29/brk,20111029-363891,id.html )